Setiap anggota PMR di seluruh Indonesia akan dikerahkan untuk menanam pohon, hal itu disampaikan oleh Ketua panitia jumpa bakti gembira (JUMBARA) PMR Nasional VIII kepada Wakil Presiden RI di lokasi bakti penanaman mangrove. Acara tersebut digagas bersama antara Ditjen PDASHL Kementerian LHK bersama Panitia Pelaksana Jumbara PMR Nasional VIII Tahun 2016, yang dilaksanakan di halaman SMKN Labakang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Sulsel pada tanggal 26 Juli 2016.
Dalam pencanangan penanaman pohon tersebut, Wakil Presiden RI, H. M Jusuf Kalla, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Gubernur Sulawesi Selatan berkesempatan menanam mangrove yang disaksikan oleh Direktur Jenderal PDASHL Kementerian LHK, Bupati Pangkep, Ketua Umum PMI Pusat, Anggota Forkompinda Prov. Sulsel dan Kab. Pangkep, Anggota PMR, Relawan PMI, pelajar dan masyarakatKabupaten Pangkep.

Bakti penanaman pohon ini dilaksanakan bersama antara perwakilan anggota PMR dari 33 provinsi dan 10 anggota red-cross dari Italia, Timor Leste, Malaysia, Brunei, Myanmar, Fillipina, serta Kementerian LHK Pusat dan UPT, pelajar dan masyarakat Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep Sulsel. Jumlah pohon yang ditanam sebanyak 11.000 mangrove, pada areal seluas + 4 Ha.
Kementerian LHK mengarahkan penanaman mangrove dalam acara ini dengan maksud agar para peserta JUMBARA lebih mencintai kelestarian ekosistem mangrove, mengingat Indonesia memiliki ekosistem mangrove terluas, dan tipe mangrove terlengkap di dunia serta mamiliki fungsi dan manfaat yang penting bagi konservasi, lingkungan maupun ekonomi. Adapun Luasmangrove Indonesia mencapai 3,8 juta ha, diantaranya dalam kondisi baik seluas 2,7 juta ha (70%), yang mengalami degradasi 1,1 juta ha (20%). Untuk Propinsi Sulawesi Selatan, luasan mangrove mencapai + 10.000 Ha, terdiri dari 4.700 Ha (47%) kondisinya masih baik danseluas 5.300 Ha (53%) kondisinya telah terdegradasi.
Kegiatan Bakti Penanaman Mangrove dalamrangka JUMBARA PMR Nasional VIII tahun 2016 merupakan salah satu bentuk nyata kesadaran dan keterlibatan generasi muda yang tergabung dalam PMR/PMI tidak saja dalam upaya merehabilitasi dan merestorasi serta mempertahankan ekosistem mangrove tetapi sekaligus juga untukmengurangi dan mencegah bencana nasional yang menjadi tugas pokok dari PMI dan PMR. Kegiatan ini memiliki nilai strategis untuk mendorong remaja dan masyarakat untuk ikut serta dalam upaya penanganan lahan kritis sekaligus untuk membantu upaya pencegahan bencana melalui menanam pohon.
Sebelum meninggalkan lokasi penanaman, Wapres RI meminta kepada Warga Kab. Pangkep untuk menjaga sumber daya alam yang dimiliki dan memeliharanya sehingga kelangsungan ekosistem laut dan lainnya terpelihara. Selain itu berpesan agar seluruh peserta Jumbara PMR Nasional ke-8 menikmati kegiatan ini dengan hati senang bisa berbagi dengan seluruh peserta Jumbara.