Rabu 22 November 2017, Garut Jawa Barat

 

“Pohon, memberi apa yang tak sanggup manusia beri

Pohon, memberi  manfaat yang tak terhingga

Pohon, dia memberikan manfaat walau dia diam saja ketika manusia menyakitinya

Pohon, tak pernah berkhianat dan ingkar pada tugasnya

Lewat akarnya, pohon mampu menyerap air dari kelongsoran dan kebanjiran

Lewat daunnya, pohon mampu mengatur kelembaban

Manusia melemparnya dengan batu, dia jatuhkan buah dan bunga

Manusia melukai dan mencongkel batangnya, dia keluarkan getah

Pohon mengajarkan cinta tanpa batas pada kita”

 

Sepenggal puisi di atas memeriahkan sambutan artis yang memerankan Jenderal Naga Bonar, Bapak Deddy Mizwar. Wakil Gubernur Jawa Barat ini mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan serta tidak menebang pohon sembarangan di daerah Hulu Cimanuk. Beliau menyebutkan kejadian tahun 2016 di Kabupaten Garut sangat memprihatinkan. Kejadian banjir yang menelan korban tidak sedikit ini, membutuhkan kegiatan yang dapat mencegah bencana itu terjadi lagi.

Suatu langkah yang baik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta pemerintah daerah untuk memelihara daerah hulu dengan cara menanam. Wakil Gubernur Jabar mengapresisasi atas komitmen besar kegiatan menanam ini. Tidak hanya pemerintah daerah yang mengawal tetapi semua masyarakat khususnya daerah Hulu Cimanuk diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) pasca bencana dari hati yang paling dalam.

Kegiatan RHL pasca bencana DAS Cimanuk Hulu ini diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Cimanuk Citanduy di kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut Jawa Barat. Acara ini dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu Dr. Siti Nurbaya didampingi Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Bapak Dr. Hilman Nugroho. Ketua Panitia penyelenggara Ir. R. Dodi Susanto, MP menjelaskan luas lahan kritis yang berada di Hutan Lindung DAS Cimanuk Hulu Kabupaten Garut seluas 2.784,02 Ha. Kegiatan RHL yang dilaksanakan pada tahun 2017 di wilayah ini yaitu reboisasi konvensional seluas 1.064,57 Ha yang meliputi 18 Desa, bangunan Konservasi Tanah dan Air Dam Penahan sebanyak 275 bangunan serta Gully Plug sebanyak 159 bangunan. Kegiatan lainnya yaitu RHL Aerial Seeding (penanaman atau penaburan benih melalui udara) seluas 5.404,48 Ha. Kegiatan Aerial Seeding ini dilakukan pada daerah yang sulit dijangkau dalam pelaksanaan penanamannya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam sambutannya terus menggelorakan agar kegiatan RHL Pasca bencana DAS Cimanuk Hulu harus berjalan dengan baik dan didukung oleh pemerintah daerah. Tidak hanya dari pemerintah pusat atau daerah tetapi warga masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Warga masyarakat yang terbentuk dari suatu kelompok LMDH telah bersedia dalam ikrarnya untuk membantu usaha pemerintah dalam mencegah bencana banjir agar tidak terulang kembali.

Skip to content